TU7UA | Makassar — Masjid Ashabul Jannah, yang terletak di kompleks Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan, kini menjadi saksi bisu perubahan sosial yang menginspirasi.
Beberapa bulan terakhir, masjid ini dibanjiri jamaah shalat Jumat, mencapai angka lebih dari 300 orang setiap pekannya.
Fenomena ini bukan sekadar peningkatan jumlah jamaah biasa, melainkan refleksi dari suatu inisiatif yang menggerakkan hati dan menyatukan beragam lapisan masyarakat Makassar.
Penyebab membludaknya jamaah bukanlah keajaiban atau peristiwa khusus, melainkan program Jumat Berkah yang diinisiasi oleh Moh Hasan Sijaya, Pustakawan Ahli Utama (Pustama) DPK Sulsel.
Mantan Kepala DPK yang dikenal inovatif ini, bersama tim pustakawan lainnya, mencetuskan ide untuk menyediakan makanan dan minuman gratis setelah shalat Jumat.
Inisiatif ini berkembang menjadi suatu tradisi yang menarik berbagai kalangan. Setiap Jumat, jamaah disuguhi beragam menu yang bervariasi, mulai dari makanan berat seperti bakso dan nasi ayam palekko, hingga aneka kue tradisional Makassar yang menggiurkan.
Taman dekat masjid dan bahkan median jalan berubah menjadi tempat santap bersama yang hangat dan meriah.
Lebih dari sekadar menyediakan makanan, Jumat Berkah telah membangun ikatan sosial yang kuat.
Karyawan swasta, pegawai kantor, mahasiswa, warga sekitar, bahkan driver ojek online, berkumpul dan bersantap bersama, melupakan sejenak rutinitas dan kesibukan mereka.
Suasana kebersamaan ini sangat kuat terasa, menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana dapat menciptakan dampak yang signifikan.
Keberhasilan Jumat Berkah tidak lepas dari peran aktif para pustakawan DPK Sulsel. Mereka tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman dan hangat.
Salah satu contoh adalah Andi Irawan Bintang, Pustama lainnya yang dengan cekatan memanaskan kuah bakso menggunakan kompor portable.
Aksi sederhana ini menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi.
Jumat Berkah di Masjid Ashabul Jannah bukan sekadar program sosial, melainkan suatu model kebersamaan yang patut diapresiasi.
Ia menunjukkan bahwa dengan inisiatif yang sederhana dan kepedulian yang tinggi, kita dapat membangun ikatan sosial yang kuat dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Lebih dari itu, Jumat Berkah telah menunjukkan bahwa kebaikan kecil dapat menciptakan perubahan besar.