Industri Otomotif Indonesia Terjun Bebas, Ancam Jutaan Pekerja

- Jurnalis

Selasa, 6 Mei 2025 - 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi.

Illustrasi.

TU7UA | Makassar  —  Industri otomotif Indonesia menunjukkan sinyal mengkhawatirkan dengan masuknya ke zona resesi.

Penurunan tajam penjualan kendaraan bermotor baru dan bekas, terutama menjelang Lebaran 2025 lalu, menjadi indikator utama.

Kondisi ini berpotensi memicu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang masif dan mengancam jutaan pekerja.

Kontribusi industri otomotif terhadap perekonomian Indonesia mencapai hampir 19 persen.

Penurunan pasar kendaraan, baik baru maupun bekas, menunjukkan melemahnya daya beli masyarakat. Konsumen lebih memprioritaskan kebutuhan pokok daripada pembelian kendaraan, baik secara tunai maupun kredit.

Baca Juga :  Rumah Zakat dan Tigalapan Indonesia Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah di Dusun Makmur, Maros

Hal ini menjadi sinyal awal resesi ekonomi yang perlu diwaspadai.

Data penjualan yang merosot drastis menunjukkan dampak signifikan terhadap rantai pasok industri otomotif.

Lebih dari 1,5 juta tenaga kerja terlibat dalam industri ini, mulai dari manufaktur, distribusi, hingga penjualan seperti dikutip video.kompas.com, Senin 5 Mei 2025.

Jika tren penurunan berlanjut, PHK massal menjadi ancaman nyata yang akan berdampak luas pada perekonomian nasional.

Para ahli ekonomi memprediksi bahwa dampak resesi ini tidak hanya terbatas pada industri otomotif.

Penurunan daya beli akan berdampak pada sektor-sektor lain, menciptakan efek domino yang dapat memperparah situasi ekonomi.

Baca Juga :  Hj Taufianny Burhanuddin Tegaskan Belanja Kebutuhan Operasional Berdayakan UMKM dan Produk Lokal Sulbar

Pemerintah didesak untuk segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini, termasuk stimulus ekonomi dan program perlindungan pekerja.

Situasi ini membutuhkan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan. Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan pekerja untuk menemukan solusi yang efektif dan menyelamatkan industri otomotif Indonesia dari jurang resesi yang lebih dalam.

Kehilangan jutaan lapangan kerja akan berdampak sangat signifikan pada stabilitas sosial dan ekonomi negara.

Berita Terkait

Rumah Zakat Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Yordania, Sampaikan Pesan Solidaritas dari Indonesia
Sosok Nakhoda DPK KNPI Bontolempangan pada Muscam II
Pengakuan Dunia untuk Rumah Zakat: Raih GIFA Excellence Award di Malaysia
HMJ MATEMATIKA FMIPA UNM Sukses Gelar Rayon 1 GEOMETRI 2025 di Sulawesi Selatan
Rumah Zakat dan Tigalapan Indonesia Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah di Dusun Makmur, Maros
Merdeka Fest Kecamatan Tamalanrea: Semangat Kolaborasi untuk Indonesia Inklusif dan Maju
Tasyakuran Hari Pengayoman ke-80: Refleksi dan Semangat Pembaharuan di Kanwil Kemenkum Gorontalo
Universitas Indonesia Timur dan Politeknik ATI Makassar Jalin Kolaborasi Strategis untuk Pendidikan dan Inovasi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 07:38 WIB

Rumah Zakat Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Yordania, Sampaikan Pesan Solidaritas dari Indonesia

Sabtu, 13 September 2025 - 18:57 WIB

Sosok Nakhoda DPK KNPI Bontolempangan pada Muscam II

Kamis, 11 September 2025 - 18:14 WIB

Pengakuan Dunia untuk Rumah Zakat: Raih GIFA Excellence Award di Malaysia

Senin, 1 September 2025 - 09:59 WIB

HMJ MATEMATIKA FMIPA UNM Sukses Gelar Rayon 1 GEOMETRI 2025 di Sulawesi Selatan

Minggu, 31 Agustus 2025 - 19:10 WIB

Rumah Zakat dan Tigalapan Indonesia Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah di Dusun Makmur, Maros

Jumat, 22 Agustus 2025 - 23:50 WIB

Tasyakuran Hari Pengayoman ke-80: Refleksi dan Semangat Pembaharuan di Kanwil Kemenkum Gorontalo

Kamis, 21 Agustus 2025 - 20:42 WIB

Universitas Indonesia Timur dan Politeknik ATI Makassar Jalin Kolaborasi Strategis untuk Pendidikan dan Inovasi

Selasa, 19 Agustus 2025 - 07:52 WIB

Lebih dari Sekadar Bisnis, HEKKA Kriuk: Sebuah Gerakan Ekonomi Kolektif Visioner

Berita Terbaru

Berita

Sosok Nakhoda DPK KNPI Bontolempangan pada Muscam II

Sabtu, 13 Sep 2025 - 18:57 WIB